Thursday, January 1, 2015

First Page of 365 Page

Hola..

Yapyap, gue mau flashback ke tahun 2014 yang menurut gue banyak banget pelajaran di tahun tersebut. Dan pelajaran yang paling berharga menurut gue di tahun 2014 adalah "Decision Making" yap, Membuat Keputusan adalah pelajaran yang paling the best yang gue dapet di tahun 2014. Okay langsung cerita ajalah yaa wkwk, semua berawal dari.........................

Semangat. Semangat? iyaa rasa semangat! 
Awal 2014 gue ngerasa semangat banget karena gue punya tujuan di tahun 2014 bisa dapat PTN selain itu juga gue semangat karena tahun 2014 itu gue menginjak umur ke 17th yaitu umur yang konon katanya "mulai menginjak dewasa". Hehe. Namun semangat itu sirna seiring pupusnya harapan dan tumbuhnya kekecewaan /caelah wkwk/.

Kecewa. Yap. Ke-ce-wa.
Gue ga lulus PTN yg gue tuju. Absolutely, ini semua salah gue yang terlalu fokus sama satu Universitas doang. Okay. Gue kecewa. Kecewa banget karena gue udh belajar mati-matian /ga sampai mati jg sih -_-/ dan nilai gue-pun udah memenuhi semua kriteria tp tetap ditolak sm PTN U* tuh sakitnya di sini *nunjuk ke hati* dan lebih sakit lagi teman-teman yang ga pernah gue pikirin bakalan masuk U* ternyata keterima *omaygat* yaa walaupun beda jurusan hehe.

Setiap kehidupan memiliki skenarionya tersendiri
Dan apapun skenario kehidupanmu
Percayalah,
Allah sudah memberikan yang terbaik

Mencoba Ikhlas. 
Allah tau, sedangkan kita tak pernah tau. Yap. Gue percaya kalau Allah sudah menentukan apapun yang terjadi di dalam kehidupan kita. Seburuk-buruknya kenyataan pasti akan selalu ada pelajaran dibaliknya. Ikhlas dan percaya takdir Allah adalah hal paling terbaik untuk menghilangkan kekecewaan. Gue-pun mengambil keputusan untuk tidak akan mencoba PTN di tahun depan /seperti teman-teman yg lainnya/ dan gue membulatkan tekad untuk fokus belajar di PTS. Gue mau ngebuktiin ke orang-orang dan mencoba menghilangkan label Anak PTS bodoh dan ga sukses, Anak PTN pintar dan sukses. Nyakitin bener ya labelnya? Yap. Gue selalu mendengar label itu semasa SMA dan itulah salah satu kenapa gue fokus dgn PTN/dulu/.

Start!
Gue mengambil jurusan yang menurut gue itu adalah 'passion' gue. Yap. Psikologi. Gue udh punya cita-cita dari SD kelas 6 menjadi Psikolog. Selain gue suka mendengar cerita orang, gue juga suka banget neliti orang-orang di sekitar gue wkwk. Gue masuk kuliah tanpa ikut OMB wkwk. Kok ga ikut? Ya gimana mau ikut, pas gue daftar kuliah aja itu udh mulai OMB-_-. Dan hari pertama gue masuk kuliah gue-pun telat wkwk. Beruntungnya gue ga telat sendirian, melainkan bersama satu orang yaitu Nia. Berawal dari ketelatan kita, Nia dan gue-pun akhirnya bersahabat. Yes, She is my bestttttttttttttfriend. Dia yang nemenin gue kemana-mana, dia yg ngejelasin tentang apapun yg dikasih tau pas OMB, dia yang selalu ada buat gue. Sampai detik ini. I love her so much :') /mellow/.

Di masa perkuliahan gue menemukan jati diri gue yang sebenarnya lagi, setelah 3 tahun gue kehilangan jati diri gue wkwk. Gue yg bawel, ceria, suka bt tiba-tiba, suka diem tiba-tiba, jutek, selfie addict, dll. Dan omaygat gue ternyata kangen BANGET sm diri gue wkwk. Dan semua itu tentunya karena gue memiliki teman-teman yang super duper asik bgt, teman yg selalu ada, teman yg ceria, teman yg lucu, teman yg apa adanya, dan teman yg selalu mendukung apapun keputusan yg gue buat untuk diri gue. Tapi, kesenangan itupun berubah menjadi kegalauan, hubungan gue dengan ka Arkan berada di ujung tanduk kala itu /caelah, lebay bgt yak wkwk/.

Kala cinta menggoda.
Intinya ya ada cinta yang menggoda. Kita ga akan pernah tau kepada siapa rasa itu datang, dan kita juga tidak akan pernah tau kapan rasa itu-pun akan hilang. Allah Maha Pemilik hati, dan hanya Allah yang bisa membolak-balikkan hati manusiaNya. Yang pasti adalah setiap orang yang datang dalam kehidupan kita itu sudah direncanakanNya dan akan selalu ada pelajaran yang dibawa orang tsb untuk kehidupan kita. Dan, di bagian ini menurut gue adalah bagian dimana gue mengambil keputusan terbesar untuk tahun 2014. Saat pikiran dan hati sulit untuk disatukan dan ego menjadi akar dari masalah ini, kebayang kan susahnya ngambil keputusan? Hehe. Namun tekad dan niat untuk tulus mengalahkan semuanya, Alhamdulillah gue bisa ngambil keputusan dan insha Allah inilah yang terbaik. Wallahualam.  

Orang yang berjiwa besar, selalu punya cara tersendiri untuk menata hatinya. Yap. Mari tutup kisah 2014 dengan rasa syukur, dan buka lembaran baru di 2015 dengan menata hati dan tujuan agar lebih baik. Semoga di tahun ini akan selalu ada kisah yang baik, dan semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam menyelesaikan cobaan dr Allah. Aamiin. 


Allah merahasiakan masa depan untuk menguji kita
agar berprasangka baik,
merencanakan dengan terbaik,
berusaha yang terbaik,
serta selalu bersyukur.

-Assalamualaikum 2015-
Happy New Year 


No comments:

Post a Comment